Selasa, 15 April 2014

Sampuren Putih, Air Terjun Tingkat Yang Tersembunyi





Salam Petualang..
Terletak di Desa Cinta Rakyat/ Bas Ukum, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Sebuah air terjun putih atau disebut dengan sampuren putih terdapat di wilayah ini. Dengan 11 orang menggunakan kenderaan roda dua pada hari minggu 13 April 2014 saya dan team Jejak mencoba menelusuri untuk menemukan lokasi sampuren putih, dengan trek yang dilalui Medan – Padang Bulan – Pancur Batu – Sembahe – Sibolangit. Dengan jarak sekitar 50 km dari Medan dan waktu tempuh sekitar 2 jam menuju Sibolangit  dan simpang Bas Ukum adalah akses yang harus dilalui jika sobat melalui trek yang yang telah kami sebutkan, persimpangan ini akan kita temui sebelum kita memasuki Desa Bandar Baru, dari Bas Ukum inilah adernalin kita akan di uji, karena trek untuk menuju kelokasi sampuren putih ini sangat ekstrim, kondisi jalan memang baik, tapi tanjakan dan turunan di tambah lagi kelokan-kelokan yang curam bisa-bisa menghantarkan kita kelembah yang ada dibawahnya.

Jika sobat-sobat ingin berkunjung ke sampuren putih, sobat harus punya nyali dan mental yang besar, kenderaan yang septi. Bukan maksud kami untuk menakut-nakuti sobat semua, tapi hanya sekedar memberi informasi agar sobat lebih waspada dan berhati-hati terhadap keselamatan. Tapi disini pulalah keseruan itu di dapat. Dari simpang Bas Ukum kita harus menempuh waktu berkisar 45 menit untuk sampai kelokasi sampuren putih.

Setelah sampai di Desa Cinta Rakyat, kami harus parkirkan kenderaan yang ditempat yang telah tersedia, karena untuk menuju ke obyek utama kami harus berjalan kaki selama 15 menit atau lebih kurang 300 meter, melalui jalan setapak di bibir jurang di tepi sungai Lau Seruway menyelusuri hutan dan perkebunan milik warga.

Sampuren dalam bahasa karo yang berarti air terjun, sampuren putih adalah air terjun putih. Air terjun ini memiliki ketinggian lebih kurang 3 meter. Berdasarkan informasi dari yang kami dapat bahwa sampuren putih ini adalah air terjun tujuh tingkat , hanya satu saja yang dapat lansung terlihat oleh kita yaitu yang tingkat akhir atau tingkat ketujuh, sebelum jatuh kedasar muara, air terjun ini seperti keluar dari mulut goa yang berdiameter sekitar 10 meter, pada saat jatuh air terjun ini membentuk buih putih berwarna putih, maka dinamai air terjun putih. Sedangkan sisanya 6 tingkat lagi tertutupi oleh bebatuan tebing. Diperkirakan tinggi air terjun ini secara keseluruhan 150 meter. Untuk mencapai tingkatan setiap air tejun ini diperlukan usaha yang ekstra, karena kita harus melintasi hutan yang menanjak dengan cara berjalan kaki (trakking), dengan akar-akar pepohonan sebagai alat bantu kita. Aliran air yang mengalir ke sampuren putih ini berasal dari sungai Lau Jabi.

Sampuren putih ini ternyata memiliki legenda atau cerita rakyat, “ sampuren putih tercipta karena perseteruan dua abang beradik yang jatuh cinta dengan seorang gadis. Iri melihat adiknya, sang abang lalu membawa adiknya keatas gunung. Setibanya diatas gunung, sang abang meminta sang adik untuk turun dengan menggunakan tali. Saat si adik turun, sang abang memutuskan tali hingga si adik pun jatuh dan mati. Posisi jatuhnya sang adik akhirnya membentuk tujuh tingkatan air terjun yang kemudian diberi nama sampuren putih.”

Tapi sayangnya team kami belum sempat menyelusuri 6 tingkatan lagi, dikarenakan waktu yang kami miliki tidak mencukupi, jadi kami hanya menikmati tingkatan terakhir saja. Sebuah keberuntungan buat kami, disela-sela menikmati keindahan air terjun ini kami diberikan pemandangan sebuah pelangi yang terlihat di pinggir tebing sungai tidak jauh dari jatuhnya air terjun ini.  Rencananya kami akan kembali lagi kelokasi ini untuk menelusuri tujuh tingkat sampuren putih.

Karena hari telah sore kami harus kembali pulang, tapi kami melalui trek yang berbeda tidak melalui trek yang telah kami lalui saat menuju ke sampuren putih. Karena untuk menuju kelokasi ini sobat bisa melalui 2 jalur, yang pertama melalui jalur yang kami lalui sebelumnya, kedua sobat bisa melalui Delitua (bisa dari Patumbak) – Biru Biru – Penen – Cinta Rakyat. Trek yang akan dilalui tidak jauh beda jika kita dari Sibolangit, yang membedakannya hanya suasana perkampungan yang akan kita lewati karena kita akan melewati perkebunan lengkuas milik warga.

Sampai disini dulu ya sob perjalanan saya ke sampuren putih, semoga artikel yang tak seberapa ini dapat bermanfaat bagi sobat-sobat yang ingin berkunjung ke sampuren putih.
Artikel Terkait :
5 Celoteh Rimba: Sampuren Putih, Air Terjun Tingkat Yang Tersembunyi Salam Petualang.. Terletak di Desa Cinta Rakyat/ Bas Ukum, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >