Minggu, 28 Oktober 2012

Danau Toba Telah Menjadi Magnet Bagi Wisatawan


Mungkin Danau Toba sudah tidak asing lagi di pendengaran sobat sekalian, karena pesona dan ketajubannya telah banyak menghipnotis bagi wisatawan yang telah berkunjung kesana, dan merekapun tidak rela kembali ke tempat asal secepat-cepatnya dan yang telah kembali mungkin berharap secepatnya untuk datang kembali ke lokasi yang telah menjadi magnet dalam kehidupan mereka.

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100km dan lebar 30km yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir yang berada pada ketinggian 1000m di atas permukaan laut. Danau Toba merupakan salah satu obyek wisata yang sangat terkenal di Indonesia, keunikan lain yang dimiliki Danau Toba yaitu adanya pulau kecil ditengah-tengahnya yang dinamakan Pulau Samosir. Tidak kalah menarik lagi Danau Toba memiliki cerita rakyat yang melegenda.

Danau Toba berada pada beberapa kabupaten, antara lain Kab. Simalungun, Kab. Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Karo, dan Kab. Dairi, Sumatera Utara, Indonesia.

Keindahan Danau Toba sangat mengagumkan. Danau itu dikelilingi oleh perbukitan, sehingga suasana di sekitar danau terasa nyaman, udaranya segar dan sejuk. Para pengunjung dapat menikmati keindahannya dengan berenang atau pun menyewa perahu motor, mengitari sekitar danau. Di sore hari, pengunjung dapat menikmati suasana yag lebih hening dengan pemandangan cahaya matahari terbenam yang begitu indah.

Ditengah Danau Toba, yaitu di Pulau Samosir terdapat objek wisata alam yang populer yakni danau di atas danau (Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang), objek wisata sejarah di komplek makam Raja Sidabutar di Desa Tomok dan wisata arsitektur berupa komplek rumah tradisional Batak Toba Samosir.

Menyusuri pulau Samosir dan Danau Toba, salah satunya adalah Batu Gantung. Sebuah fenomena dan keajaban, begitu rakyat Toba menyebutnya. Batu yang menggantung dipinggir tebing Danau Toba ini memiliki cerita tersendiri.

Sobat mungkin tahu ketika mengunjungi danau Toba, khususnya di kawasan wisata belanja Tomok. Tapi, di Tomok tidaklah lengkap jika sobat tidak berkunjung kemuseum yang bersejarah, karena di museum ini ada satu buah patung Sigale-gale yang berukuran pendek dan merupakan ibu dari Sigale-gale. Kalau sobat penasaran dan ingin melihat, silahkan datang ke museum ini.

Tomok menawarkan sejuta pernak-pernik yang menarik hati. Tersedia berbagai aksesoris yang bisa dipakai wanita maupun pria, seperti gelang, cincin, kalung, topi, ikat pinggang unik, dan aksesoris lainnya. Berbagai mode telah di desain kreatif dan khusus untuk dijadikan buah tangan khas Samosir dan tentunya khas Tomok.  Semua harga aksesorisnya disesuaikan dengan bentuk , bahan, ukuran besar atau kecil, dan motif.
5 Celoteh Rimba: Oktober 2012 Mungkin Danau Toba sudah tidak asing lagi di pendengaran sobat sekalian, karena pesona dan ketajubannya telah banyak menghipnotis bagi ...

Selasa, 09 Oktober 2012

Mengapa disebut Air Terjun Dua Warna?


Salam petualang..
Buat sahabat pembaca, disini saya akan coba berbagi cerita dan informasi mengenai perjalanan saya ke air terjun dua warna, bukan yang perjalanan yang pertama kali saya ke air terjun ini karena keindahannya yang tiada tara maka saya senang untuk kembali lagi.

Air terjun Dua Warna” ini terletak di Kecamatan Sibolangit Kab Deli Serdang Sumatera Utara. Posisi koordinat Air Terjun ini berada pada titik koordinat 03*15’41,8*LU;98*30*51,1*BT di lereng Gunung Sibayak.

Air Terjun Dua Warna atau juga dikenal dengan nama Air Terjun Telaga Biru Sibolangit memiliki ketinggian terjunan air sekitar 75 meter dan berada di ketinggain 1475 m dari permukaan laut.  Air terjun ini terletak di hulu Sungai Sinembah 1 dan terbentuk dari letusan letusan gunung Sibayak ratusan tahun silam.

Mengapa disebut Air Terjun Dua Warna?
Karena tempat ini memliki dua warna air yang berbeda, yaitu Bening dan Biru.   Air terjun yang satu berwarna biru indah dan air yg sangat dingin, dengan tebing-tebing berlumut hijau di sekitarnya. Satunya lagi berwarna putih bening dan terasa hangat. Kedua air terjun ini terpisah dekat oleh beberapa air terjun kecil penghias tebing.

Panorama keindahan air terjun ini begitu takjub dan menawan. Selain itu, keberadaan air terjun ini juga tersembunyi di dalam hutan hujan tropis di tengah hutan Sibayak I dan Sibayak II.

Untuk mencapai lokasi air terjun yang memiliki ketinggian 75 m ini membutuhkan perjuangan ekstra keras. Dari pintu utama bumi perkemahan Sibolangit, pengunjung harus rela berjalan kaki menyusuri hutan yang rimbun selama kurang lebih 2-3 jam.  Jalur yang dilalui juga tidak semulus jalan raya, namanya juga hutan – ada tanjakan, turunan, bahkan juga melintasi beberapa sungai kecil. Setelah melalui perjalanan yang begitu melelahkan, rasa lelah, capek, pegal akan hilang dengan sendirinya setelah menyaksikan keindahan air terjun yang memiliki dua warna tersebut.

Di sepanjang jalan setapak menuju air terjun dua warna, banyak terdapat petunjuk jalan yang memang dipasang oleh pihak pengelola agar memudahkan pengunjung untuk sampai kesana. Namun bila sobat takut akan tersesat, tidak ada salahnya untuk menyewa pemandu lokal disana.

Bagi sahabat pembaca yang suka berkemah jangan takut, karena air terjun ini terletak di dalam rimba belantra dan pintu rimbanya ada di dalam lokasi bumi perkemahan Sibolangit, maka sahabat juga bisa berkemah di perkemahan sibolangit tersebut atau di dalam rimba menuju air terjun tidak kala serunya jika sahabat berkemah sebelum melanjutkan perjalanan ke air terjun. Karena di lokasi ini sering di gunakan anak peramuka maupun organisasi pecinta alam untuk kegiatan-kegitan berkemah dan penjelajahan.

Pesan saya buat sahabat yang ingin kesana kelak, jangan lupa bawa pulang kembali sampah yang dibawa agar keasrian alam kita tetap terjaga sehingga kita tidak pernah bosan untuk kembali lagi. Terimakasih semoga tulisan yang sederhana ini bisa menjadi informasi buat sahabat pembaca, dan semoga kita bisa bertemu di sana.
5 Celoteh Rimba: Oktober 2012 Salam petualang.. Buat sahabat pembaca, disini saya akan coba berbagi cerita dan informasi mengenai perjalanan saya ke air terjun dua w...
< >