Sabtu, 21 Februari 2015

Sumber Air dan Cara Mendapatkannya di Alam Bebas


Air adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dalam kondisi apapun. Dalam kegiatan di alam bebas, air sangatlah diperlukan. Sebagian besar gunung, tidak menyediakan sumber air ketika sampai di puncak gunung. Membawa air dari kaki gunung untuk perbekalan di puncak akan sangat merepotkan dan menambah beban barang bawaan ketika mendaki.

Manusia dewasa mampu bertahan selama tiga minggu tanpa makanan, akan tetapi hanya bertahan tiga hari tanpa air. Setiap harinya, tubuh kita akan kehilangan air antara 2 sampai 4 liter. Dalam kegiatan di alam bebas, janga menunggu hingga persediaan ari habis, lalu mencarinya. Alangkah baiknya jika terus menambah persediaan air bersih untuk minum dan keperluan lain di alam bebas. Kegiatan di alam bebas akan membuat kita bernafas lebih cepat dan kberkeringat lebih banyak, dengan keadaan seperti itu maka suhu tubuh akan meningkat dan cairan yang ada dalam tubuh akan berkurang lebih cepat.

Membawa perbekalan air yang banyak dari kaki gunung, tentu akan sangat merepotkan. Air yang dibawa dalam jumlah yang banyak akan menambah beban yang membuat mendakian terasa lebih berat dan membuat pendakian terasa tidak nyaman dan mudah lelah.

Terdapat cara-cara yang mudah untuk mendapatkan air di alam bebas. Dengan menggunaka cara ini dengan benar, persediaan air dapat terisi tanpa harus membawa air dalam jumlah yang banyak.

Sumber air dari tumbuhan

Hampir semua tumbuhan menyimpan cadangan air. Berikut adalah cara untuk mendapatkan air dari tumbuhan :

1. Ujung Ranting Pohon

Setiap ujung ranting atau kuncup pohon akan menyimpan air. Cara untuk mendpaatkan air yang disimpannya adalah dengan membungkus ujung ranting pohon tersebut dengan plastik. Air yang terkumpul akan menetes ke dalam plastik. Namun air yang didapat harus disaring dari kotoran dan serangga yang menempel pada daun.

2. Rongga Bambu

Pohon bambu memiliki rongga-rongga yang biasanya menyimpan air. Cara mendapatkannya adalah dengan memotong rongga pohon bambu secara diagonal.

3. Daun dan Bunga

Kuncup bunga terompet atau kuncup daun pakis, biasaya akan menyimpan air yang diperoleh dari embun atau air hujan.

Penyulingan Panas Matahari atau Udara Dingin
 
Sumber air lain yang bisa kita manfaatkan adalah sumber air yang berasal dari uap panas dari dalam tanah atau uap dingin dari dalam tanah. Cara untuk mendpaatkan air melalui teknik penyulingan ini adalah dengan melakukan beberapa tahapan. Tahap pertama, galilah lubang dengan diameter sekitar 50 cm dengan kedalaman sekitar 30 cm. Kemudian letakan wadah sebagai penampung air di tengah-tengah lubang tersebut. Tutuplah lubang dengan plastik, buatlah sekeliling lubang tersebut tertutup serapat mungkin. Letakan batu di tengah-tengah plastik agar uap yag keluar dari tanah akan menetes ke dalam wadah penampung air.

Cahaya matahari yang panas akan meningkatkan suhu tanah dan plastik akan menangkap uap air yang keluar dari dalam tanah. Begitupun pada malam yang dingin, uap dingin akan keluar dari dalam tanah dan ditangkap oleh plastik penutup.

Memanfaatkan proses kondensasi

Pohon dapat melakukan proses penyerapan air pada batang dan akan terjadi proses kondensasi pada daun. Proses ini dapat kita manfaatkan untuk memperoleh sumber air. Caranya adalah dengan membungkus pohon atau semak dengan plastik dan menutup bagian atasnya dengan rapat. Proses kondensasi yang terjadi pada daun akan mengeluarkan uap yang mengandap pada plastik dan berubah menjadi air.

Air adalah kebutuhan dasar dan paling utama bagi setiap manusia. Terlebih lagi bagi mereka yang terbiasa dan hobi melakukan kegiatan di alam terbuka yang menguras cairan dari tubuh. Janga biarkan persediaan air anda habis, namun usahakan untuk selalu mengisi persediaan air sebelum habis.


Resource : wisatagunung
5 Celoteh Rimba: Februari 2015 Air adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dalam kondisi apapun. Dalam kegiatan di alam bebas, air sangatlah diperlukan. Sebagian...
< >