Salam Lestari..
Hutan merupakan suatu
wilayah yang terbentang luas dan didalamnya ditumbuhi berbagai jenis sepsies
tumbuhan seperti pohon, bunga, jamur, paku-pakuan, semak, rumput, dan lain
sebagainya. Hutan juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup
sehingga kita harus menjaga, merawat, dan melestarikannya, jika tidak akan
membawa dampak buruk bagi keidupan kita di masa kini maupun di masa akan datang.
Dan keberadaan hutan merupakan hal penting pada suatu wilayah, karena
tumbuh-tumbuhannya dapat memberikan manfaat oksigen murni yang sangat di
butuhkan makhluk hidup khususnya manusia, maka hutan saat ini telah menjadi
icon sebagai paru-paru dunia yang betul-betul harus dijaga, sedangkan hasil
hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai kesejahteraan masyarakat.
Keberadaan hutan di bumi
kita memiliki banyak manfaat yang tidak ternilai untuk kelangsungan hidup kita.
Manfaat dan fungsi hutan bagi kehidupan dapat dilihat dari beberapa sudut
pandang :
- Dari segi Ekonomi : hasil hutan dapat dijual dan diolah menjadi barang yang bernilai tinggi, hutan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi pembalak atau petani hutan legal, dan hutan dapat menambah pendapatan devisa Negara dari penjualan hasil hutan ke luar Negeri.
- Dar segi Klimatologis (peroses iklim) : hutan dapat mangatur keadaan iklim, dan hutan sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan makhluk hidup.
- Dari segi Hidrolis (peruses kimia) : hutan dapat menyimpan debit air yang berlebih di dalam tanah, hutan dapat mencegah intrusi air laut yang asin (menyusupnya air laut kedalam pori-pori batuan dan mencemari air tanah yang terkandung didalamnya), dan hutan dapat mengatur tata air dalam tanah.
- Dari segi Ekologis (intraksi organisme makhluk hidup dengan lingkungannya) : hutan dapat mencegah dari erosi tanah dan banjir, hutan dapat menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah, dan hutan merupakan tempat untuk melestarikan keaneragaman hayati.
Semakin maraknya perusahakan
hutan di Negara kita Indonesia telah menjadi sorotan penting untuk kelangsungan
kehidupan kita, pembakaran hutan, penebangan liar, dll yang telah dilakukan
orang-orang yang tidak bertanggung jawab sudah seharusnya menjadi kesadaran dan
tanggung jawab kita agar kita dapat menjaga kelestarian hutan kita untuk
generasi-generasi penerus kita di masa depan. Sebagiamana yang telah di atur dalam UU No. 5
Tahun 1967 Bab V Pasal 15 ayat 2 dan 3 : “ Perlindungan hutan meliputi
usaha-usaha untuk mencegah dan membatasi
kerusakan-kerusakan hutan dan hasil hutan yang disebabkan oleh perbuatan
manusia dan ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit (ayat 2 butir
a) dan Untuk menjamin terlaksananya perlindungan hutan ini dengan
sebaik-baiknya maka rakyat diikutsertakan (ayat 3).” Dan juga dalam UU No. 45
Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan : “Perlindungan hutan adalah usaha untuk
mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan, yang
disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan
penyakit, serta mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat dan
perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat
yang berhubungan dengan pengelolaan hutan.” Dari peraturan tersebut jelas bahwa
kita telah terlibat dalam mencegah perusakan hutan dan bertanggung jawab dalam menjaga
kelestariannya.
Akibat
dari perusakan hutan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab dapat berdampak buruk dalam kehidupan dan lingkungan kita, seperti yang
kita tahu peristiwa banjir bandang beberapa tahun silam yang terjadi di
kabupaten Langkat Sumatera Utara tepatnya di Desa Bahorok Bukit Lawang yang
telah banyak menelan korban, penyebab terjadinya bencana alam tersebut akibat
hutan-hutan gundul yang dilakukan oleh penembang liar demi kepentingan peribadi
hingga bisnis. Dan masih banyak lagi bencana lain akibat kerusakan hutan yang mengakibatkan
hutan tidak mampu lagi berfungsi menahan perubahan-perubahan iklim, sehingga
dapat mengakibatkan banjir, longsor, pergeseran tanah pencemaran udara, dll.
Pemerintah
dan berbagai elemen masyarakat tengah berusaha demi meminimanlisasi kerusakan
hutan di Negara kita, seperti yang kita ketahui peringatan hari lingkungan
hidup sedunia sebagai bentuk terhadap kepedulian terhadap alam, peningkatan
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hutan, penghijauan dengan cara
penanaman pohon bukan membabat habis pohon, dan pembangunan hutan bautan
seperti taman nasional, hutan lindung, dsb. Seperti kunjungan saya ke lokasi Konservasi Hutan
yang berada di Deli Serdang yang merupakan salah satu bentuk kepedulian
terhadap pelestarian hutan dengan cara menjaga, merawat dan menanam kembali
pohon-pohon yang dapat menyerap dan menyimpan debit air yang berlebih.
Konservasi
Hutan yang berada di Desa Kocik-Kocik, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
ini berdekatan dengan Desa Sembahe yang terkenal dengan pemandian wisata
alamnya. Konservasi ini telah telaksana cukup lama, berdasarkan informasi yang
saya dapat dari salah satu Tim Konsevasi Hutan ini yaitu Bapak Arief Ridwan,
beliaulah yang telah memperkenalkan dan mengajak kami Jejak Adventure untuk
peduli terhadap alam khususnya Konservasi hutan yang ada di Deli Serdang
tersebut. Konservasi ini lebih kurang telah berjalan 3 tahun dengan luas lahan
12 ha, lokasi hutan ini dekat dengan sumber hulu sungai Babura, berbagai jenis
tanaman telah ditanam di lokasi ini, seperti Manggis, Pinang, Aren, Durian,
Gaharu, Sirsak, dll.
Tim
Konservasi ini mencoba memfokuskan tanaman Aren, ternyata pohon aren ini selain
hasilnya bisa dimanfaatkan juga sangat baik untuk ekositem alam sebagai penahan
erosi tanah akibat air yang berlebih, karena akar pohon aren ini setinggi
pohonnya yang tumbuh di permukaan tanah sehingga dapat menyimpan dan menyerap
air dari dalam tanah. Sampai-sampai tim mengimport bibit aren unggulan ini dari luar kota.
Tujuan
dari Konservasi ini adalah sebagai kepedulian terhadap alam dan penyelamatan
ekosistem alam yang kita tahu saat ini telah banyak perusakan-perusakan alam
yang di akibatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak
pernah berpikir sebab akibat dari perusakan itu, semua dilakukan hanya untuk
kepetingan pribadi maupun bisnis. Sebagai mana yang kita tahu bahwa hutan
adalah paru-paru Dunia yang dapat manghasilkan oksigen murni yang merupakan kebutuhan
hidup kita, dan hutan juga dapat menyelamatkan lingkungan kita dari
bencana-bencana alam yang kapan saja bisa datang . Bagaimana jika kita tidak
sadar dan peduli terhadap alam kita, apa mungkin kita mampu bertahan hidup
dengan volusi-volusi udara yang kapan saja bisa merusak kesehatan jasmani kita,
dan bukan hanya itu segala bencana alam akan menghancurkan lingkungan dimana
kita tinggal dan mungkin akan menghantui kehidupan kita dengan rasa takut.
Selain
dari kepedulian dan penyelamatan ekosistem alam kegiatan Konservasi ini juga
bermanfaat bagi warga sekitar yang, kenapa tidak ? coba sobat bayangkan jenis
tanam-tanaman yang di tanam di lokasi ini adalah jenis-jenis tanaman yang bisa
di manfaatkan dan dirasakan oleh warga sekitar yang tinggal dekat lahan
Konservasi ini. Hasilnya dapat dinikmati dan juga dapat di jual sebagai
kebutuhan hidup mereka.
Dilokasi
Konservasi Hutan ini bisa juga kita gunakan untuk kegiatan alam seperti Camping
dan juga Tracking karena lokasinya cukup menantang bagi sobat-sobat alam yang
suka dengan tantangan dan dapat juga digunakan sebagai penelitian terhadap
tumbuh-tumbuhan dan sebagainya. Keasrian dan kesejukan dilokasi ini dapat
membawa kenyamanan tersendiri, apa lagi di pagi hari kita dapat melihat hewan
primata yang melompat-lompat dari dahan kedahan dan burung yang bernyanyi.
Buat
sobat-sobat pecinta dan penjelajah alam maupun dari semua kalangan marilah kita
benahi hutan kita, alam kita, tunjukan kesadaran dan kepedulian kita terhadap
betapa pentingnya alam kita. Apa yang bisa kita buat di alam jika alam kita
telah rusak, apa mungkin kita masih bisa jadi pecinta dan penjelajah alam jika
alam kita sudah gersang dan tidak lagi hijau. Jika hal itu tidak ingin terjadi
saat ini waktu yang tepat jangan ditunggu sampai alam kita musnah baru kita
bertindak. Paling tidak dilingkungan sekitar kita tinggal dan dari hal yang
terkecil kepedulian terhadap kebersiahan lingkuangan.
“Alam
adalah sumber kehidupan kita, Hutan itu rumah kita, hijau itu indah”
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar