Minggu, 13 April 2014

Mengunjungi Konservasi Hutan Sembahe, Deli Serdang




Salam Lestari..
Hutan merupakan suatu wilayah yang terbentang luas dan didalamnya ditumbuhi berbagai jenis sepsies tumbuhan seperti pohon, bunga, jamur, paku-pakuan, semak, rumput, dan lain sebagainya. Hutan juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup sehingga kita harus menjaga, merawat, dan melestarikannya, jika tidak akan membawa dampak buruk bagi keidupan kita di masa kini maupun di masa akan datang. Dan keberadaan hutan merupakan hal penting pada suatu wilayah, karena tumbuh-tumbuhannya dapat memberikan manfaat oksigen murni yang sangat di butuhkan makhluk hidup khususnya manusia, maka hutan saat ini telah menjadi icon sebagai paru-paru dunia yang betul-betul harus dijaga, sedangkan hasil hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai kesejahteraan masyarakat.

Keberadaan hutan di bumi kita memiliki banyak manfaat yang tidak ternilai untuk kelangsungan hidup kita. Manfaat dan fungsi hutan bagi kehidupan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang :
  • Dari segi Ekonomi : hasil hutan dapat dijual dan diolah menjadi barang yang bernilai tinggi, hutan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi pembalak atau petani hutan legal, dan hutan dapat menambah pendapatan devisa Negara dari penjualan hasil hutan ke luar Negeri.
  • Dar segi Klimatologis (peroses iklim) : hutan dapat mangatur keadaan iklim, dan hutan sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan makhluk hidup.
  • Dari segi Hidrolis (peruses kimia) : hutan dapat menyimpan debit air yang berlebih di dalam tanah, hutan dapat mencegah intrusi air laut yang asin (menyusupnya air laut kedalam pori-pori batuan dan mencemari air tanah yang terkandung didalamnya), dan hutan dapat mengatur tata air dalam tanah.
  • Dari segi Ekologis (intraksi organisme makhluk hidup dengan lingkungannya) : hutan dapat mencegah dari erosi tanah dan banjir, hutan dapat menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah, dan hutan merupakan tempat untuk melestarikan keaneragaman hayati.
Semakin maraknya perusahakan hutan di Negara kita Indonesia telah menjadi sorotan penting untuk kelangsungan kehidupan kita, pembakaran hutan, penebangan liar, dll yang telah dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab sudah seharusnya menjadi kesadaran dan tanggung jawab kita agar kita dapat menjaga kelestarian hutan kita untuk generasi-generasi penerus kita di masa depan.  Sebagiamana yang telah di atur dalam UU No. 5 Tahun 1967 Bab V Pasal 15 ayat 2 dan 3 : “ Perlindungan hutan meliputi usaha-usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan-kerusakan hutan dan hasil hutan yang disebabkan oleh perbuatan manusia dan ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit (ayat 2 butir a) dan Untuk menjamin terlaksananya perlindungan hutan ini dengan sebaik-baiknya maka rakyat diikutsertakan (ayat 3).” Dan juga dalam UU No. 45 Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan : “Perlindungan hutan adalah usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan, yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit, serta mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan.” Dari peraturan tersebut jelas bahwa kita telah terlibat dalam mencegah perusakan hutan dan  bertanggung jawab dalam menjaga kelestariannya.

Akibat dari perusakan hutan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dapat berdampak buruk dalam kehidupan dan lingkungan kita, seperti yang kita tahu peristiwa banjir bandang beberapa tahun silam yang terjadi di kabupaten Langkat Sumatera Utara tepatnya di Desa Bahorok Bukit Lawang yang telah banyak menelan korban, penyebab terjadinya bencana alam tersebut akibat hutan-hutan gundul yang dilakukan oleh penembang liar demi kepentingan peribadi hingga bisnis. Dan masih banyak lagi bencana lain akibat kerusakan hutan yang mengakibatkan hutan tidak mampu lagi berfungsi menahan perubahan-perubahan iklim, sehingga dapat mengakibatkan banjir, longsor, pergeseran tanah pencemaran udara, dll.

Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat tengah berusaha demi meminimanlisasi kerusakan hutan di Negara kita, seperti yang kita ketahui peringatan hari lingkungan hidup sedunia sebagai bentuk terhadap kepedulian terhadap alam, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hutan, penghijauan dengan cara penanaman pohon bukan membabat habis pohon, dan pembangunan hutan bautan seperti taman nasional, hutan lindung, dsb. Seperti kunjungan saya ke lokasi Konservasi Hutan yang berada di Deli Serdang yang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap pelestarian hutan dengan cara menjaga, merawat dan menanam kembali pohon-pohon yang dapat menyerap dan menyimpan debit air yang berlebih.

Konservasi Hutan yang berada di Desa Kocik-Kocik, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ini berdekatan dengan Desa Sembahe yang terkenal dengan pemandian wisata alamnya. Konservasi ini telah telaksana cukup lama, berdasarkan informasi yang saya dapat dari salah satu Tim Konsevasi Hutan ini yaitu Bapak Arief Ridwan, beliaulah yang telah memperkenalkan dan mengajak kami Jejak Adventure untuk peduli terhadap alam khususnya Konservasi hutan yang ada di Deli Serdang tersebut. Konservasi ini lebih kurang telah berjalan 3 tahun dengan luas lahan 12 ha, lokasi hutan ini dekat dengan sumber hulu sungai Babura, berbagai jenis tanaman telah ditanam di lokasi ini, seperti Manggis, Pinang, Aren, Durian, Gaharu, Sirsak, dll.

Tim Konservasi ini mencoba memfokuskan tanaman Aren, ternyata pohon aren ini selain hasilnya bisa dimanfaatkan juga sangat baik untuk ekositem alam sebagai penahan erosi tanah akibat air yang berlebih, karena akar pohon aren ini setinggi pohonnya yang tumbuh di permukaan tanah sehingga dapat menyimpan dan menyerap air dari dalam tanah. Sampai-sampai tim mengimport bibit  aren unggulan ini dari luar kota.

Tujuan dari Konservasi ini adalah sebagai kepedulian terhadap alam dan penyelamatan ekosistem alam yang kita tahu saat ini telah banyak perusakan-perusakan alam yang di akibatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak pernah berpikir sebab akibat dari perusakan itu, semua dilakukan hanya untuk kepetingan pribadi maupun bisnis. Sebagai mana yang kita tahu bahwa hutan adalah paru-paru Dunia yang dapat manghasilkan oksigen murni yang merupakan kebutuhan hidup kita, dan hutan juga dapat menyelamatkan lingkungan kita dari bencana-bencana alam yang kapan saja bisa datang . Bagaimana jika kita tidak sadar dan peduli terhadap alam kita, apa mungkin kita mampu bertahan hidup dengan volusi-volusi udara yang kapan saja bisa merusak kesehatan jasmani kita, dan bukan hanya itu segala bencana alam akan menghancurkan lingkungan dimana kita tinggal dan mungkin akan menghantui kehidupan kita dengan rasa takut.

Selain dari kepedulian dan penyelamatan ekosistem alam kegiatan Konservasi ini juga bermanfaat bagi warga sekitar yang, kenapa tidak ? coba sobat bayangkan jenis tanam-tanaman yang di tanam di lokasi ini adalah jenis-jenis tanaman yang bisa di manfaatkan dan dirasakan oleh warga sekitar yang tinggal dekat lahan Konservasi ini. Hasilnya dapat dinikmati dan juga dapat di jual sebagai kebutuhan hidup mereka. 

Dilokasi Konservasi Hutan ini bisa juga kita gunakan untuk kegiatan alam seperti Camping dan juga Tracking karena lokasinya cukup menantang bagi sobat-sobat alam yang suka dengan tantangan dan dapat juga digunakan sebagai penelitian terhadap tumbuh-tumbuhan dan sebagainya. Keasrian dan kesejukan dilokasi ini dapat membawa kenyamanan tersendiri, apa lagi di pagi hari kita dapat melihat hewan primata yang melompat-lompat dari dahan kedahan dan burung yang bernyanyi.

Buat sobat-sobat pecinta dan penjelajah alam maupun dari semua kalangan marilah kita benahi hutan kita, alam kita, tunjukan kesadaran dan kepedulian kita terhadap betapa pentingnya alam kita. Apa yang bisa kita buat di alam jika alam kita telah rusak, apa mungkin kita masih bisa jadi pecinta dan penjelajah alam jika alam kita sudah gersang dan tidak lagi hijau. Jika hal itu tidak ingin terjadi saat ini waktu yang tepat jangan ditunggu sampai alam kita musnah baru kita bertindak. Paling tidak dilingkungan sekitar kita tinggal dan dari hal yang terkecil kepedulian terhadap kebersiahan lingkuangan.

“Alam adalah sumber kehidupan kita, Hutan itu rumah kita, hijau itu indah”
Artikel Terkait :
5 Celoteh Rimba: Mengunjungi Konservasi Hutan Sembahe, Deli Serdang Salam Lestari.. Hutan merupakan suatu wilayah yang terbentang luas dan didalamnya ditumbuhi berbagai jenis sepsies tumbuhan se...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >