Rabu, 07 Mei 2014

Air Terjun Lau Belis (Air Terjun Tongkat), Langkat






Salam Petualang..
Jika kita mendengar kata rimba, maka yang terlintas dalam pikiran kita adalah sebuah hutan yang didalamnya terdapat berbagai tumbuhan-tumbuhan liar, pepohonan yang beraneragam jenis, hingga dari yang hidup puluhan tahun dengan batang, dahan yang besar dan rindang dan juga binatang-binatang liar yang buas yang telah hidup didalamnya, tebing-tebing jurang yang cadas, rawa yang siap menenggelamkan bagi siapa yang terjebak didalamnya. Dan tidak sedikit pula yang menganggap hutan itu adalah neraka yang menakutkan, seakan-akan jika kita di letakkan didalam  hutan tersebut kita tidak akan bisa hidup maupun untuk kembali ketempat kediaman kita. 

Itulah gambaran dan tanggapan orang-orang yang menganggap hutan itu sangat menakutkan. Perlu sobat tahu tidak semua hutan itu menakutkan dan mengerikan, karena didalam hutan banyak tersimpan keindahan-keindahan yang menakjubkan. Dan hutan itu sangat peting untuk kelangsungan ekosistem lingkungan kita, jika hutan tidak lagi ada maka yang sering terjadi adalah banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya. Seperti trip saya dan Jejak Adventure pada hari minggu 04 Mei 2014, mencoba mancari tahu tentang kebenaran sebuah air terjun yang terletak didalam hutan Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara, yang telah buming ditelinga banyak orang tentang ke eksotisan air terjun tersebut. Air terjun Lau Belis atau air terjun tongkat orang-orang menyebutnya, selain air terjun tersebut di desa ini ternyata banyak obyek wisata alam seperti perjalanan kami yang lalu ke Sampuren Teroh Teroh.

Bergerak dari posko Jejak Adventure dengan jalur yang di lalui, Medan – Binjai – Tanah Seribu – Namu Ukur – Desa Rumah Galuh. Waktu yang ditempuh untuk mencapai Desa Rumah Galuh berkisar 3 jam perjalanan dari kota Medan atau 75 km dari kota Medan dan 45 km dari kota Binjai. Untuk menuju air terjun Lau belis ini dapat dilalui dengan 2 trek yang berbeda, trek pertama melalui posko wisata Lau Bertu, dari posko ini untuk menuju kelokasi sobat harus tracking menelusuri hutan dengan jarak tempuh lebih kurang 2 jam perjalanan. Trek kedua melalui posko wisata Pelaruga dengan jarak tempuh yang tidak jauh berbeda dari posko Wisata Lau Bertu. 

Berdasarkan kesepakatan bersama kami ingin mencoba trek pertama dari posko wisata Lau Bertu. Sesampai diposko ini kami harus menggunakan guide yang telah tersedia di lokasi ini. Untuk itu sobat harus mengeluarkan kocek sebesar 35.000 rupiah, sudah termasuk biaya masuk kewisata, biaya parkir dan guide, setelah selesai urusan administrasi kami mulai melangkah menuju rimba, untuk melakukan tracking ini akan banyak memakan stamina karena jika sobat berkunjung ketempat ini sobat akan melalui perkebunan warga sebelum memasuki hutan, trek-trek yang sangat menantang dan memacu adenarlin sobat, sebab sobat akan disuguhkan tanjakan dan penurunan dengan jurang-jurang mengangah disebelah sobat, maka diperlukan ekstra hati-hati karena jalur yang licin, selain itu sobat harus melewati titi-titi kecil , menyebarangi aliran sungai Sei Bertu dan melintasi batu-batu sungai yang cadas, memang perjalanan ini sangat melelahkan tapi sungguh menantang, bagi sobat yang suka dengan tantangan mungkin tempat ini cukup menjanjikan. 

Didalam hutan yang dilalui sobat akan menemukan tumbuhan langka yaitu bunga reflesia atau sering disebut bunga bangkai, tumbuhan yang berjenis ini sudah sangat sulit ditemukan didalam hutan, hanya hutan-hutan tertentu saja yang masih menyimpan jenis tumbuhan ini. Bunga ini akan terlihat indah jika sedang mekar, tapi dibalik keindahannya itu mengeluarkan aroma yang tidak sedap, maka bunga ini dikenal dengan bunga bangkai. Ada juga tumbuhan yang buahnya mirip dengan buah kelengkeng, sebelumnyapun kami berpikir bahwa buah tersebut adalah buah kelengkeng sewaktu melintasinya. Menurut bang Sadar, dia adalah pemandu kami melintasi hutan, buah itu bukan buah kelengkeng tapi buah yang beracun yang dapat membuat tubuh kita menjadi gatal-gatal jika sobat memakan buah tersebut, ucapnya. /red. Jika sobat masuk kedalam hutan, sobat harus dapat mengenal tumbuh-tumbuhan yang dapat dikonsumsi atau tidak, karena jika sembarang mengkonsumsi yang tidak biasa kita konsumsi itu dapat berbahaya bagi kesalamtan kita.

Setelah melalui perjuangan yang ekstra lebih kurang 2 jam akhirnya kami sampai kelokasi yang kami maksud, setelah mendengar suara air yang jatuh dari ketinggian dan melihat langsung air terjun lau belis, rasa lelah yang di alami sewaktu diperjalanan akhirnya terobati, sebuah surga dunia yang menajubkan dengan ketinggian lebih kurang 10 meter dari dasar muara air terjun ini sangat indah, yang lebih unik lagi di air terjun ini terdapat sebuah batang kayu besar yang cukup kokoh, dengan posisi jatuh secara diagonal yang puncak kayu ini tepat berada di puncak air terjun Lau Belis, jika dilihat dari situasi ini mengapa air terjun Lau Belis ini disebut juga air terjun Tongkat, ternyata akibat batang kayu yang menyerupai tongkat tersebut. Dan selain keunikan itu di muara tempat jatuhnya air terjun ini dapat di manfaatkan untuk mandi-mandi, karena air yang dingin, sejuk dan jernih ini serasa menarik kita untuk berbasah-basah menceburkan diri ke muara tersebut. Air terjun Lau Belis ini masih merupakan aliran sungai sei bertu yang berasal dari hutan lauser.

Untuk kembali ke posko utama dari lokasi air terjun ini sobat harus menelusuri kembali trek yang telah dilalui saat menuju kelokasi, selain air terjun ini sobat juga dapat manikmati kesejukan aliran sei bertu, karena ditempat ini ada sebuah pemandian alam yang dikenal dengan pemandian alam lestari. Lokasi ini berada ditengah perjalanan menuju lokasi air terjun, jika sobat berkunjung kelokasi ini sobat dapat menuju lokasi pemadian alam terlebih dahulu atau setelah kembali dari lokasi air terjun. Namun sobat akan melalui jalur yang berbeda, sobat harus turun lagi sekitar 200 meter untuk mencapai pemandian ini. Bagi sobat yang hoby camping lokasi inipun dapat digunakan untuk kegiantan tersebut.

Semoga artikel ini dapat dijadikan sebagai pelengkap informasi bagi sobat-sobat yang ingin berkunjung kemari.
Artikel Terkait :
5 Celoteh Rimba: Air Terjun Lau Belis (Air Terjun Tongkat), Langkat Salam Petualang.. Jika kita mendengar kata rimba, maka yang terlintas dalam pikiran kita adalah sebuah hutan yang didalamnya t...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >