Minggu, 30 Juni 2013

Bukit Kapur dan Air Panas Sipoholon, Tarutung


Salam Petualang…
Kali ini saya dan sobat-sobat Jejak Adventure mencoba merambah di wilayah Tarutung yang terdapat di kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Tujuan kali ini adalah Sumber Air Panas Sipoholon atau sering disebut dengan Pemandaian Air Panas Sipoholon. Sumber air panas Sipoholon ini tidak jauh dari kota Tarutung, tepatnya kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.

Selain sumber air panas debu-debu yang ada di Kabupaten Karo dan sudah tidak asing lagi bagi sobat yang tinggal di kota Medan dan sekitarnya. Air panas Sipoholon juga tidak kalah menariknya dengan pemandian air panas debu-debu. Sumber Air Panas Sipoholon berada di daerah perbukitan kapur. Suhu air yang dihasilkan oleh perbukitan kapur ini cukup tinggi yaitu bisa mencapai sekitar 70 derajat Celsius. Suhu ini memang cukup panas untuk berendam. Air panas Sipoholon ini mengandung soda dan sulfur belerang yang dipercaya oleh masyarakat setempat dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan juga dapat menyehatkan kulit dan membuat kulit menjadi lebih halus dan cerah. Selain sobat dapat menikmati hangatnya mata air panas alami di Sipoholon, di sini sobat juga bisa menikmati pemandangan perbukitan kapur yang indah. Perbukitan kapur yang tidak kalah indahnya dengan Bukit Kapur Tinggi Raja atau sering dikenal dengan Kawah Putih Tinggi Raja yang ada di Simalungun, Sumatra Utara.

Diatas bukit kapur itulah sumber-sumber mata air panas itu berasal yang merupakan lepasan dari Gunung Martimbang yang terletak tidak jauh dari lokasi. Sebelum kami menikmati hangatnya air panas Sipoholon, tim mencoba menelusuri bukit kapur tersebut untuk mengobati rasa keingin tahuan tentang sumber mata air tersebut, dan kamipun harus tetap berhati-hati ketika melintas di bukit kapur yang beraromakan belerang itu karena trek cukup licin dan harus melintasi aliran-aliran air panas yang keluar langsung dari sumber mata airnya. Ternyata setelah sampai di puncak bukit kapur sipoholon ini kami dapat melihat pemandangan kota Sipoholon secara luas dengan berbagai tekstur bangunan rumah penduduk dan kenderaan-kenderaan yang melintasi di jalur lintas Sipoholon, karena lokasi ini tidak jauh dari jalan lintas sehingga lokasi ini dapat juga terlihat jika kita melintas jalur lintas ke Tarutung.

Setelah ditelusuri kami pun menemukan beberapa sumber mata air panas tersebut salah satunya terdapat dibawah batu yang menyerupai gua disitu terlihat seperti air yang mendidih yang meluap-meluap. Selain itu kami juga melihat bongkahan-bongkahan batu kapur yang ditambang oleh masyarakat setempat sehingga bukit-bukit kapur itu mulai terkikis sedikit demi sedikit, mungkin beberapa tahun kedepan bukit kapur Sipoholon akan hilang karena selalu ditambang oleh masyarakat sebagai mata pencarian mereka, yang kami kawatirkan jika itu terjadi terus maka icon sumber air panas Sipoholon itu akan hilang jika tidak ada kesadaran demi kelangsungan wisata alam tersebut. Dan di bukit kapur ini terlihat sampah-sampah yang berserakan dari bungkusan makanan pengunjung yang tidak bertanggung jawab untuk menajaga kebersihan dan keasriaannya. Karena kurangnya perhatian dan kesadaran wisatawan terhadap kebersihan lingkungan alam khusunya obyek wisata yang mereka kunjungi ini akan menjadikan icon wisata yang buruk untuk kedapannya.

Setelah lelah menelusuri bukit kapur Sipoholon tim mulai bergegas kembali kelokasi pemandian air panas tersebut untuk menikmati hangatnya sumber air panas Sipoholon. Hampir di setiap rumah penduduk  yang tinggal dekat berdiri sumber mata air panas mempunyai kolam permandian sendiri dan bisa disewakan kepada pengunjung yang ingin beredam dan bersantai di tempat ini. Penduduk memanfaatkan sumber air panas ini dengan membuat aliran-aliran yang dibantu dengan bambu-bambu yang kemudian di alirkan ke kolam-kolam pemandian yang mereka kelola.

Jika sobat-sobat ingin ke Tarutung tidak salahnya sobat juga mampir sejenak untuk menikamti kehangatan air panas Sipoholon. Untuk masuk kelokasi ini sobat tidak dikenakan biaya retibusi masuk, sebagai gantinya jika sobat tidak keberatan sobat dapat belanja atau menikmati jajanan dan minuman yang telah disuguhkan disetiap lokasi yang jadi pilihan sobat untuk menikmati hangatnya air panas Sipoholon.

Pesan buat semua khususnya penikmat alam “JANGAN MENINGGALKAN APAPUN KECUALI TAPAK ATAU JEJAK (Leave nothing but foot print), kalimat ini adalah salah satu butir dari kode etik Petualang di alam bebas yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keasrian alam atau wisata alam di mana kita berkunjung.
Artikel Terkait :
5 Celoteh Rimba: Bukit Kapur dan Air Panas Sipoholon, Tarutung Salam Petualang… Kali ini saya dan sobat-sobat Jejak Adventure mencoba merambah di wilayah Tarutung yang terdapat di kabupaten Tapanuli U...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >